## Ahmad Sahroni: Pernyataan Kontroversial dan Kekayaan Fantastis yang Menarik Perhatian Publik
Pernyataan kontroversial Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang menyebut mereka yang menginginkan pembubaran DPR sebagai “orang paling tolol sedunia,” telah memicu kehebohan di tengah masyarakat. Ungkapan tersebut viral di media sosial dan menuai gelombang kritik tajam dari berbagai kalangan. Setiap unggahan terbaru Sahroni di media sosial pun dibanjiri komentar-komentar netizen, sebagian besar berisi kecaman atas pernyataannya yang dinilai arogan dan tidak mencerminkan sikap seorang wakil rakyat.
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya wacana pembubaran DPR yang ramai diperbincangkan di media sosial dan dibarengi dengan demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada akhir Agustus 2025. Desakan untuk membubarkan lembaga legislatif ini didorong oleh rasa frustrasi publik terhadap kinerja DPR yang dinilai jauh dari harapan. Salah satu poin utama kritik yang dilontarkan adalah besaran gaji dan tunjangan anggota DPR yang dianggap fantastis dan tidak sebanding dengan kontribusi mereka terhadap kesejahteraan rakyat. Publik menilai, angka tersebut sangat jauh dari realitas kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Di tengah kritik yang membanjir, publik pun turut penasaran dengan profil kekayaan Ahmad Sahroni. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui laman elhkpn.kpk.go.id pada Rabu, 27 Agustus 2025, terungkap total kekayaan politikus Partai NasDem ini mencapai angka yang fantastis: Rp 328.914.784.272 atau sekitar Rp 328 miliar. Laporan tersebut disampaikan Sahroni terakhir kali pada 21 Februari 2025.
Rincian harta kekayaan Sahroni menunjukkan kepemilikan aset yang sangat signifikan. Ia tercatat memiliki 19 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Badung, Bali, dengan nilai total mencapai Rp 139.589.309.000. Lebih mengejutkan lagi, Sahroni juga memiliki koleksi kendaraan mewah yang jumlahnya mencapai 28 unit! Koleksi tersebut meliputi berbagai merek ternama dunia, antara lain:
* **Mobil:** Ferrari 366 (2012), BMW 1,8 (2017), Porsche 9E3 RS (2016), Tesla X75D (2018), Porsche 911 Sport Classic (2016), Tesla Cyber Truck (2024), Toyota Fortuner 27SRZ (2017), Mercedes Benz berbagai tipe (tahun produksi beragam), Mustang berbagai tipe (tahun produksi beragam), Volkswagen Bettle (1963), Bentley (1997), Honda Odyssey (2007), Suzuki Jimny (2020), dan Daewoo Cielo (1997).
* **Motor:** Yamaha Sport (2016), Vespa Primavera (2018 & 2020), Vespa Kongo (1963), dan Harley Davidson Road Glide (2022).
Selain aset tidak bergerak dan kendaraan mewah, Sahroni juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 107.733.500.000, surat berharga Rp 60.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 78.357.375.541. Meskipun demikian, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 34.957.400.269. Setelah dikurangi utang, total kekayaan Ahmad Sahroni tetap mencapai angka yang luar biasa besar.
Perbandingan antara pernyataan kontroversial Sahroni dengan total kekayaan yang dimilikinya semakin memperkuat kritik publik. Pernyataan yang dinilai arogan dan merendahkan aspirasi rakyat menimbulkan pertanyaan besar tentang kesenjangan antara wakil rakyat dengan masyarakat yang diwakilinya. Kasus ini sekali lagi membuka debat publik mengenai transparansi kekayaan pejabat publik dan perlu adanya reformasi di lembaga legislatif agar lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat.
**Kata kunci:** Ahmad Sahroni, DPR RI, Pembubaran DPR, LHKPN, Kekayaan Ahmad Sahroni, Mobil Mewah, Kontroversi, Partai NasDem, Kritik Publik, Kinerja DPR, Transparansi Kekayaan.